Pengelolaan program sampah NTB zero Waste di era sebelumnya jauh panggang dari bara kata IQBAL-DINDA

Mataram-Pasangan calon gubernur NTB, Iqbal-Dinda, mengkritik pengelolaan program Zero Waste di era sebelumnya dengan ungkapan “jauh panggang dari bara”. Menurut mereka, meskipun program ini memiliki potensi yang besar, eksekusinya sangat jauh dari harapan. “Jika dilihat dari kenyataan yang ada, pengelolaan sampah NTB Zero Waste jauh panggang dari bara. Program yang diharapkan bisa mengatasi permasalahan sampah di NTB justru terhambat oleh berbagai faktor, mulai dari infrastruktur yang kurang, anggaran yang terbatas, hingga kurangnya kesadaran masyarakat,” ungkap Iqbal dalam acara debate malam ini,08 Nopember 2024.

Iqbal-Dinda menekankan bahwa untuk mewujudkan NTB yang bebas sampah, diperlukan perbaikan menyeluruh. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di NTB, mulai dari peningkatan fasilitas pengelolaan sampah yang lebih baik, hingga mengoptimalkan anggaran untuk mendukung keberlanjutan program ini. Salah satu langkah yang mereka ajukan adalah memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.

Baca juga : Kolaborasi Internasional untuk MICE NTB: Strategi Promosi Pariwisata Global oleh Iqbal-Dinda

Solusi yang Diajukan untuk Mewujudkan NTB Zero Waste

Iqbal-Dinda menawarkan sejumlah solusi konkret untuk mengatasi masalah sampah di NTB dan memastikan program Zero Waste dapat terwujud dengan sukses. Beberapa langkah yang mereka usulkan antara lain:

Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik Meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah, seperti pembangunan fasilitas pemilahan sampah, tempat daur ulang, dan pengolahan sampah organik, akan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan mereka. Dengan infrastruktur yang memadai, sampah yang dihasilkan dapat dikelola dengan lebih baik, mengurangi beban di TPA.

Peningkatan Anggaran dan Sumber Daya Pemerintah NTB di bawah kepemimpinan Iqbal-Dinda berencana untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk pengelolaan sampah, termasuk pengadaan alat dan fasilitas yang diperlukan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk melatih lebih banyak petugas yang terampil dalam pengelolaan sampah agar program ini dapat berjalan lebih efisien.

Edukasi dan Penyuluhan kepada Masyarakat Edukasi kepada masyarakat akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kampanye untuk memilah sampah sejak rumah tangga dan memahami konsep daur ulang akan digalakkan secara massif agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Koordinasi yang Lebih Baik Antar Instansi Untuk memastikan keberhasilan program, Iqbal-Dinda berencana meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara semua pihak, program Zero Waste dapat dijalankan secara lebih terstruktur dan efektif.

Pengelolaan program NTB Zero Waste di era sebelumnya memang menghadapi banyak kendala, yang membuat hasil yang diharapkan jauh dari pencapaian. Namun, dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah perbaikan yang ditawarkan oleh Iqbal-Dinda, ada harapan untuk membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah di NTB. Dengan perbaikan infrastruktur, peningkatan anggaran, edukasi masyarakat, dan koordinasi yang lebih baik antar pihak, program Zero Waste di NTB dapat terwujud dan memberikan dampak besar bagi lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masa depan.