PRAYA (ainews.co.id)- Adagium politik sulit diprediksi, penuh dengan misteri. Panggung depan acapkali berbeda dengan panggung belakang. Hari-hari ini diskursus di ruang publik membahas Lalu Muhamad Iqbal. Pertanyaan yang mengemuka adalah, jadikah Iqbal maju Pilgub NTB 2024? Paling awal tentu kepastian soal partai pengusung, berikutnya sosok wakil, dan paling baru yaitu posisi Menteri Luar Negeri yang ada di depan mata.
Bagi yang mengenal Lalu Iqbal, agaknya sulit menyebutnya sebagai sosok penuh kepura-puraan. Banyak menyembunyikan maksud. Ia sering saja terbuka, bicara apa adanya. Misal, ketika niat pulang untuk NTB. Jawabannya, ingin memberikan pengabdian untuk daerah kelahiran. Semua keinginan almarhum kedua orang tuanya sudah diwujudkan sebagai diplomat. Terakhir sebagai Dubes Turki. Jabatan terkini Jubir Kemenlu sekaligus Stafsus Menlu. Mentereng.
Pelan tapi pasti komunikasi dengan partai politik dibangun. Sedikit lebih cepat, sementara ini sudah ada 20 kursi dalam pangkuan. Berlebih. Syarat maju di Pilgub NTB cukup memiliki 13 kursi. Katanya sih, jumlahnya masih dapat bertambah. Calon wakilnya pun dikomunikasikan dengan telaten. Khas diplomat. Tanpa perlu ada gimmick atau intrik. Tanpa perlu drama-drama panjang. Tinggal tunggu waktu deklarasi.
Bagaimana dengan soal Menlu? Posisi yang oleh sebagian kalangan disebut di depan mata. Tanpa dahulu menyebut Menlu, diantara calon Gubernur NTB yang lain, barangkali Lalu Iqbal yang bertaruh paling besar. Jabatan tinggi di Kemenlu. Pensiun usia 65 tahun. Punya privilege. Semua dikesampingkan. Kalau bukan karena kekuatan besar, agaknya tak mungkin Lalu Iqbal meninggalkan semua itu.
Kembali soal kabar Menlu, di banyak perjumpaan, banyak kesempatan ia tegas menyebut, itu kebanggaan. Tapi, sampai saat ini niatnya bulat. Ingin memberikan pengabdian untuk NTB. Ingin melanjutkan gagasan hebat yang terhenti. Terang ia sebut soal wisata halal, tentang perbankan syariah, hingga soal peningkatan IPM NTB. Capaian-capaian era Gubernur NTB sebelumnya TGB Zainul Majdi yang patut diteruskan.
"Tidak ada sekecil dzarrah pun saya itu terpukau soal Menlu. Tekad saya itu membangun NTB, Insya Allah dimudahkan semua niat baik ini, " katanya dari sambungan ponsel pada penulis. Tak lupa ia meminta pesan ini disebarkan kepada seluruh keluarga, simpatisan, dan relawan yang tengah berikhtiar untuk Pilgub NTB 2024.