FRANKFURT (ainews.co.id)-Inflasi meningkat hingga 2,6% tahunan di Eropa pada bulan Mei, menurut angka resmi pada hari Jumat.
Angka resmi untuk 20 negara yang menggunakan mata uang euro dibandingkan dengan 2,4% pada bulan April, menurut badan statistik Uni Eropa Eurostat.
Pasar memperkirakan 2,5% untuk bulan Mei. ECB akan berada di depan Federal Reserve AS, yang menunda pemotongan suku bunga karena inflasi yang lebih persisten di AS.
Hal ini akan menjadi peralihan dari siklus kenaikan suku bunga, ketika ECB tertinggal dari The Fed dalam menaikkan suku bunga ketika inflasi merebak di negara-negara maju.
Penurunan inflasi telah melambat dalam beberapa bulan terakhir karena para pekerja mendesak adanya perjanjian upah yang lebih tinggi untuk menutupi hilangnya daya beli.
Philip Lane, anggota dewan eksekutif beranggotakan enam orang yang menjalankan bank tersebut sehari-hari di kantor pusatnya di Frankfurt, dikutip oleh Financial Times mengatakan para pejabat “siap untuk menghapus lapisan atas pembatasan” pada biaya pinjaman.
