L-SAM, yang dirancang untuk menembak jatuh sasaran yang datang pada ketinggian 50-60 kilometer, baru-baru ini dinilai siap tempur setelah memenuhi persyaratan teknis militer, menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).
Dengan selesainya pengembangannya, produksi massal L-SAM diperkirakan akan dimulai tahun depan sebelum penerapan operasional pada tahun 2028.
Baca Juga : Vladimir Putin menginginkan gencatan senjata di Ukraina di garis depan.
Setelah dikerahkan, L-SAM diharapkan memainkan peran penting dalam perisai rudal berlapis-lapis negara tersebut, yang disebut Pertahanan Udara dan Rudal Korea.
Militer saat ini mengoperasikan sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah dan sistem Patriot Advanced Capability-3 AS untuk mencegat rudal yang masuk pada ketinggian lebih rendah daripada L-SAM.
Untuk target di ketinggian yang lebih tinggi, negara ini sejauh ini mengandalkan sistem Terminal High Altitude Area Defense milik Pasukan AS yang dapat bertahan melawan ancaman tingkat atas di ketinggian 40-150 km.
Militer saat ini sedang mengembangkan L-SAM versi Blok-II yang dirancang untuk mencegat target pada ketinggian yang lebih tinggi dari yang ada saat ini.(songell)
.png "10 Program Aksi Iqbal Dinda: Inspirasi Perubahan")
