Jakarta -Mantan Wasit pemimpin laga final Piala Dunia Tahun 2022 berikan komentar tentang Timnas Indonesia yang dianulir Wasit di laga semifinal Piala Asia melawan Uzbekistan kontroversi yang mengiringi pertandingan semifinal Piala Asia U-23 vs Indonesia U-23 versus Uzbekistan u-23 telah menjadi sorotan publik dan pernyataan dari seorang wasit terbaik dunia yaitu Szymon Marciniak Yang sebelumnya memimpin laga final piala dunia 2022 antara Argentina versus Perancis dengan tegas menyatakan bahwa goal yang dianulir bagi Timnas Indonesia seharusnya sah dan tidak offside, 02/05/2024
Szymon, menyoroti penggunaan Viar dalam pertandingan tersebut menuding bahwa keputusan kontroversial yang diambil di dilakukan dengan sengaja untuk memihak Usbekistan ketika meninjau kembali momen gol yang dianulir saya tidak melihat adanya pelanggaran atau offside yang jelas gol tersebut seharusnya dinyatakan sah Szymon.
Szymon juga menyampaikan kekecewaannya terhadap penggunaan teknologi Viar dalam laga tersebut ia menyoroti bahwa setiap hanya melihat situasi dari satu sudut tanpa memperhitungkan perspektif yang lebih luas seharusnya menggunakan garis merah untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada informasi yang lengkap dan akurat namun dalam kasus ini terlihat bahwa keputusan yang diambil terlalu terburu-buru dan tidak memperhitungkan semua faktor yang relevan tambahnya , tidak menutup kemungkinan bahwa ada kepentingan tertentu di balik keputusan kontroversial tersebut yang bertujuan untuk mencegah Timnas Indonesia melaju ke babak final dalam dunia sepakbola kita terkadang harus menghadapi situasi dimana kepentingan tertentu mungkin mempengaruhi keputusan wasit.
Saya berharap bahwa keadilan akan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan pernyataan tegas dari'' Szymon marciniak "menyoroti pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan pertandingan sepakbola meskipun keputusan kontroversial telah terjadi namun harapannya adalah Agar pelajaran dapat dipetik dan langkah-langkah yang diperlukan dapat diambil untuk memastikan situasi serupa tidak terulang di masa mendatang bahkan media Vietnam seperti Express kemudian memuat beberapa berita dari Media Indonesia yang menyalahkan Wasit dan petugas viar berita itu berjudul" Viar Menang bukan Usbekistan "
Ini perebutan peringkat ketiga Piala Asia u-23 tahun 2024 AFC kembali menunjuk Sivakorn Pu Udong untuk menjadi asisten viar.
Sementara itu wasit asisten adalah Abdullah referral seri dari Arab Saudi Kemudian untuk wasit utama AFC resmi menuju ke majid Muhammad Ali Syahroni atau Arab Saudi yang juga pernah memimpin laga Timnas Indonesia u-23 melawan Australia
di babak penyisihan grup sementara asisten wasit 1 dan 2 adalah A Rifai Mohammed Omar Ali Al Jamal yang juga berasal dari Arab Saudi.
Berita kedua pelatih "Arsenal Arsene Wenger "setuju gol Muhammad Ferrari harus disahkan dan pertandingan Timnas Indonesia u-23 versus Uzbekistan u-23 harus diulang perdebatan mengenai gol yang dianulir dalam pertandingan semifinal Piala Asia u-23 antar Indonesia u-23 dan Uzbekistan u-23 masih terus memanas dan kali ini pelatih legendaris Arsenal Arsene Wenger memberikan pandangannya yang menarik berdasarkan aturan yang ada keputusan wasit china Untuk membatalkan gol karena offside memang bisa dibenarkan jika memang satu kaki pemain sudah berada di belakang garis pertahanan lawan namun pelatih Arsenal yaitu arsen Wenger memandang bahwa insiden seperti yang terjadi pada gol Timnas Indonesia seharusnya tidak dianggap sebagai offside.
Arsene Wenger yang pada tahun 2021 mengusulkan ide perubahan aturan offside menyatakan bahwa aturan tersebut Seharusnya lebih mengedepankan prinsip keseluruhan tubuh pemain daripada hanya satu kaki menurutnya.
Jika hanya sebagian kecil dari tubuh pemain yang berada di belakang garis pertahanan lawan seperti yang terjadi pada kasus Rahmat dalam gol Timnas Indonesia maka itu bukanlah offside dan gol seharusnya disahkan dalam kasus ini menurut pandangan saya gol seharusnya disahkan , aturan offside harus diperjelas untuk mengakomodasi situasi seperti ini dimana hanya sedikit bagian tubuh pemain yang berada di belakang garis pertahanan lawan pujer Wenger selain menegaskan bahwa gol tersebut seharusnya disahkan Winger juga mengusulkan bahwa ingin antara timnas Indonesia u-23 dan Uzbekistan u-23 seharusnya diulang sebagai langkah untuk memastikan keadilan bagi kedua Tim pada tingkat kompetisi yang penting seperti ini keputusan wasit haruslah sesuai dengan aturan yang jelas dan adil bagi kedua belah pihak jika terdapat keraguan atau kontroversi maka pertandingan harus diulang untuk memastikan bahwa hasilnya mencerminkan kualitas permainan tim tim yang bersaing tambahnya dengan tegas pernyataan arsen Wenger memberikan dorongan yang kuat untuk merevisi aturan offside dalam sepak bola modern memberikan kami satu perkataan yang mana tidak ada offside jika hanya satu bagian tubuh dari seorang striker berada di belakang garis namun sebagian tubuhnya yang bisa mencetak gol segaris dengan pertahanan dengan begini maka kita akan menyaksikan permainan sepak bola yang lebih open katanya sebagai salah satu tokoh utama dalam dunia sepak bola pandangan dan rekomendasi dari Wenger memiliki bobot yang besar dan dapat mempengaruhi arah perubahan dalam aturan permainanpermainan 'Pungkasnya.